Perkembangan game di negara kita semakin
hari semakin tak dapat terbendung lagi. Dulu game yang selalu dianggap
negatif, kali ini semua seperti berubah mengikuti perkembangan waktu.
Hal ini seperti sebuah evolusi baru di negara kita, meski belum sebesar
yang ada diluar negeri namun perubahan ini sudah memberikan gambaran
kalau game tidak selamanya negatif. Evolusi ini ditandai dengan masuknya
berbagai publisher game ke Indonesia, dan ratusan game yang telah
beredar di kalangan anak muda kita.
Menurut data yang kita dapatkan dari
Popular Magazine edisi Oktober 2012, banyak tanggapan yang muncul
sebagai sebuah opini dari masuknya E-Sports ke Indonesia. Menurut
Ariyanto Sony sebagai seorang yang bekerja pada PT. Asiasoft mengatakan
kalau game mulai masuk ke Indonesia karena gampangnya akses internet
yang dapat diterima oleh setiap anak di negara kita saat ini, selain itu
harga game dan perangkat komputer yang semakin murah juga turut
membantu perkembangan game di Indonesia. Hal inilah yang membuat
E-Sports mulai melebarkan sayap mereka hingga ke Indonesia. Ariyanto
juga menambahkan kalau saat ini telah ada kurang lebih 50 perusahaan
asing yang bergerak di bidang game Online, dan lebih dari 200 games
online yang bertebaran di tanah air.
Sementara Indogamers mempunyai pandangan
yang berbeda tentang hal ini. Menurut komunitas terbesar di Indonesia
yang telah eksis dari tahun 2006 tersebut E-Sports mulai muncul di tanah
air sekitar tahun 2001. Menurut mereka sikap kurang serius masyarakat
dalam membangun dan mengembangkan e-sports jadi salah satu alasan di
balik lambatnya perkembangan e-sports dalam negeri. Namun, sinar terang
itu tetap ada dengan ditunjukkannya kedatangan tim XCN pada tahun 2002
yang menempati posisi ketiga pada penyisihan WCG tingkat nasional untuk
game Counter Strike. Indogamers yang diwakili oleh Pipipopo sebagai juru
bicara juga mengatakan kalau XCN merupakan pelopor menjamurnya
e-athletes di Indonesia meskipun tidak dapat dipungkiri kalau mereka
masih termasuk dalam skala non-profesional.
