Posted by : Unknown
Pasti pernah dong membuat origami? kalau dulu waktu ane masih kecil paling suka membuat origami pesawat terbang. Nah kali ini ane mau menshare tentang seni lipat kertas ini yang dipadukan dengan teknologi canggih. Langsung aja yuk disimak.
Jepang
merupakan salah satu negara yang memperkenalkan Origami atau seni
melipat kertas yang kini sudah dikenal luas di luar negara asalnya.
Mulai dari bentuk sederhana seperti perahu, burung, hingga yang lebih
rumit dengan bentuk 3D. Tapi bagaimana dengan origami burung bangau yang
bisa benar-benar terbang? Anda harus melihat yang satu ini
Dalam suatu event bernama CEATEC 2015 di Tokyo produsen elektronik ROHM yang berkolaborasi dengan spesialis aircraft mini, Tyoukogata Hikoutai Lab memperkenalkan Orizuru, origami canggih berupa burung bangau yang dapat terbang bebas ke angkasa layaknya burung. Proyek kolaborasi ini merayakan simbol dari bangau perdamaian dan budaya seni melipat kertas Jepang yang unik, dengan melibatkan inovasi teknologi untuk membawa pesan perdamaian ke dunia.
Orizuru yang memiliki arti harfiah bangau kertas ini memiliki lebar sayap 70cm dan berat hanya 31 gram. Kerangkanya terbuat dari nilon hasil cetak 3D, yang ditutup oleh lapisan kertas.
Rahasia di balik kemampuan terbang Orizuru adalah
sebuah microcomputer bernama Lazurite Fly yang menjadi otaknya. Inilah
yang sebenarnya hendak dipromosikan oleh Lapis Semiconductor.
Dibandingkan produk serupa seperti Arduino, Lazurite Fly diklaim 90
persen lebih efisien soal konsumsi energi, dan ukurannya pun tidak jauh
berbeda dari sebuah SD card, dengan bobot cuma 31 gram.
Lazurite
Fly juga mengemas teknologi komunikasi nirkabel. Dalam kasus Orizuru, ia
bisa dikontrol dari kejauhan seperti drone pada umumnya. Menariknya, di
masa yang akan datang kemungkinan desain dari Orizuru akan dirilis
secara publik sehingga konsumen bisa merakit sendiri bangau kertasnya,
sekaligus menyematkan komponen elektronik yang diperlukan untuk
menerbangkannya.
Inovasi yang dikembangkan oleh ROHM
Semiconductor ini semata-mata untuk menarik minat pada konsumen dengan
bentuk drone yang unik. Penggunaan drone di Jepang sendiri saat ini
merupakan suatu yang ilegal, karena masyarakat sipil dapat mengendalikan
UAV di pusat-pusat pemerintahan atau politik.
Seperti yang bisa Anda
lihat langsung dalam video di bawah, bangau ini terbang dengan gerakan
yang cukup alami seperti halnya burung sungguhan: