Posted by : Unknown
Dota 2 yang merupakan game bergenre
Multiplayer Online Battle Arena atau yang lebih dikenal dengan singkatan
MOBA, memang sangat populer di kalangan gamers. Game yang merupakan
hasil karya Valve ini, memiliki daya tarik yang sangat kuat baik dari
segi gameplay dan juga grafisnya.
Selain berbagai kelebihan tersebut, demi meramaikan game ini Valve juga
menyediakan berbagai turnamen dengan hadiah yang sangat besar. Melihat
adanya peluang yang sangat menguntungkan dari bermain game Dota 2, salah
satu gamers bernama Hernando Taniko inipun memutuskan untuk berhenti
dari pekerjaannya dan fokus untuk menjadi gamer profesional Dota 2.
Keputusan yang diambil oleh pria berumur 24 tahun ini memang bisa dibilang cukup ekstrim dan terlihat sangat konyol. Hernando Taniko mengatakan "Memang terdengar konyol. Bagi sebagian orang, bermain games hanya membuang-buang waktu atau sekadar hobi. Lebih baik bekerja keras hingga mencapai 60 tahun. Namun, apakah ada pekerjaan lain yang memberi Anda kesempatan untuk mengantongi ratusan juta bahkan milyaran sebelum menginjak usia 25 tahun?"
Keputusan yang diambil oleh pria berumur 24 tahun ini memang bisa dibilang cukup ekstrim dan terlihat sangat konyol. Hernando Taniko mengatakan "Memang terdengar konyol. Bagi sebagian orang, bermain games hanya membuang-buang waktu atau sekadar hobi. Lebih baik bekerja keras hingga mencapai 60 tahun. Namun, apakah ada pekerjaan lain yang memberi Anda kesempatan untuk mengantongi ratusan juta bahkan milyaran sebelum menginjak usia 25 tahun?"
Seperti yang kita ketahui, tahun ini
saja turnamen akbar Dota 2 The International memiliki hadiah yang terus
meningkat di tiap tahunnya. Oleh karena itu, ia pun optimis dengan
keputusan yang diambil.
"Mari berpikir realistis. Bila Anda
seorang fresh graduate yang berusia 22 tahun dan memperoleh penghasilan
pertama sebesar RM2,500 atau berkisar Rp 8,5 juta per bulan maka butuh
waktu bertahun-tahun untuk mengantongi RM4.7 juta atau Rp 16,4 miliar.
Jadi, mengapa kita harus bekerja keras di atas meja jika ada cara yang
lebih menyenangkan yakni bermain games dan menghasilkan nominal yang
tinggi”, Ungkap Taniko.
Selain itu ia juga mengungkapkan jika
para gamers profesional tidak hanya mendapatkan penghasilan dari
turnamen saja, para sponsor yang di dominasi oleh para vendor-vendor gaming pheriperal pun pastinya memberikan dukungan berupa uang dan lain-lain.
“Ada banyak keuntungan dari bermain game
lebih dari sekadar menang uang tunai. Profesional gamer juga memperoleh
sponsorship bahkan gaji ketika mereka berlatih untuk kompetisi. Sama
halnya dengan pemain sepak bola. Jadi, hadiah uang tunai itu ibarat
cherry yang berada di atas kue tart, yaitu hadiah terbesarnya”, ujar
Taniko.
Selain berbagai keuntungan dari segi
finansial, para gamers profesional pun berkesempatan untuk berkeliling
dunia secara gratis. “Dengan banyaknya kompetisi di seluruh dunia, Anda
diminta untuk bermain sekaligus wisata. Sama halnya dengan seorang atlet
profesional”, ungkapnya.
"Untuk menjadi gamer profesional bukan
butuh kenekatan tapi keterampilan yang serius dan komitmen. Ini membuka
peluang karir baru bagi generasi muda saat ini. Jika Anda konsisten pada
sesuatu, bahkan jika itu adalah game, Anda akan membuat nama baik bagi
diri sendiri. Dan uang akan datang secara alami!" Kata Taniko.